Malam perpisahan BEP

The Black eyed Peas sudah berada di akhir perjalanan mereka. Pop grup yang penuh energi ini tampil bersama untuk terakhir kalinya pada Rabu malam di Sun Life Stadium, Miami.

Fergie, satu-satunya personel wanita di Black Eyed Peas mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemarnya dengan samar namun sepenuh hati.

"Malam ini adalah malam kelulusan kami. Ini adalah malam yang spesial untuk kami semua. Kami sangat bersyukur bisa berbagi malam ini bersama," kata Fergie seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa, 29 November 2011.

Setelah itu, Fergie membawakan lagu yang memilukan berjudul 'Big Girls Don't Cry' dari album solonya 'The Dutchess'. Meskipun sudah dikonfirmasi pertunjukkan Rabu malam itu adalah penampilan terakhir mereka untuk jangka waktu yang belum bisa ditentukan, mereka tetap tampil sempurna.

Fergie, Will.i.am, Taboo, dan Apl.de.ap mengenakan kostum panggung yang sama seperti yang sering terlihat yakni model robotik hitam dengan aksen metal. Beberapa sahabat mereka juga tampil dalam konser itu seperti Queen Latifah, Cee-lo Green, Sean Kingston, dan T-pain.

Alasan Fergie memilih mundur dari grup yang telah membesarkan namanya karena ia menginginkan kehidupan normal. Ia dan suaminya, Josh Duhamel ingin menetap dan memulai sebuah keluarga.

"Bahkan ketika saya ingin sekali hamil, tidak mungkin aku tampil di panggung dalam keadaan hamil, saya akan merasa sangat bersalah," ujarnya.

"Ketika aku memiliki anak, anak harus didahulukan. Ada quote yang bagus yang menyatakan wanita bisa memiliki segalanya, tapi tidak dalam satu waktu. Akan sangat melelahkan bila Anda melakukan semuanya secara bersamaan," tambahnya.

Personel Black Eyed Peas lain pun memahami keinginan Fergie. Mereka merelakan Fergie untuk hengkang dari grup tersebut.

"Kami harus menghargai Ferg. Ferg adalah saudari kami. Dia pasti sangat menginginkan untuk punya keluarga, dan kami sangat senang," ungkap Taboo kepada New Times.